Minggu, 18 November 2012

SKU Kompak Gelar Diklat Jurnalistik


Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel, Asnawin (duduk paling tengah) foto bersama Pemimpin Umum Surat Kabar Umum (SKU) Kompak Andi Baso Tajuddin (duduk kedua dari kiri) dan para peserta Diklat Jurnalistik, yang diadakan oleh SKU Kompak, di Makassar, Ahad, 18 November 2012. (dok. Perpustakaan Pers PWI Sulsel)

Senin, 29 Oktober 2012

MoU PWI Sulsel dengan Polda Sulsel


SALAM KOMANDO. Penasehat PWI Pusat HM Alwi Hamu (kedua dari kiri) salam komando dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo, disaksikan Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh (paling tengah), Wakapolda Sulsel Syahrul Mamma (paling kiri), Dir Reskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Drs Syamsuddin Yunus (ketiga dari kanan), Dirut PT Fajar Perintis Nunsantara H Mufti Hendrawan (kedua dari kanan), dan Kabid Humas Polda Sulsel AKBP Chevy Achmad Sopari (paling kanan), seusai penandatangan MoU antara PWI Sulsel dengan Polda Sulsel dalam hal penerapan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers dalam setiap kasus delik pers, di Graha Pena, Makassar, Senin, 29 Oktober 2012. (Foto: Asnawin)

Minggu, 23 September 2012

Nakoula Basseley Nakoula, Si Pembuat Film Innocence of Muslims



Nakoula Basseley Nakoula (lahir 1957) adalah seorang penganut Kristen Koptik berkebangsaan Mesir-Amerika yang dikenal sebagai penulis skenario, produser, dan distributor dari film anti-Islam Innocence of Muslims.

Trailer film ini diunggah ke YouTube pada tanggal 2 Juli 2012, dan kemudian dialih-suarakan ke dalam bahasa Arab. Film ini memicu berbagai aksi protes dan kerusuhan di berbagai kota di dunia, termasuk serangan terhadap diplomatik Amerika Serikat di Libya yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens.

Innocence of Muslims



Salah satu adegan dalam film Innocence of Muslims. Sky News menyatakan bahwa film ini adalah sebuah film "anti-Islam" dan "dirancang untuk membuat marah umat Muslim". Menurut kantor berita Reuters, trailer film ini menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang yang "bodoh, hidung belang, dan penipu agama". NBC News juga menulis bahwa dalam film ini, Muhammad digambarkan sebagai seorang "casanova, homoseksual, dan pelaku pelecehan anak".

Piet Heriyadi Sanggelorang: Saya Ingin Dikenang sebagai Wartawan


WARTAWAN olahraga senior harian Fajar, Makassar, Piet Heriyadi Sanggelorang, meninggal dunia di Makassar, Selasa, 18 September 2012. Ketika bertemu dan berbincang terakhir kali di rumahnya, Pondok Ayu Lestari, Blok C/5, Banta-bantaeng, Makassar, Selasa, 4 September 2012, Pak Piet mengatakan, profesi wartawan sudah menjadi jalan hidupnya dan dirinya ingin mati serta dikenang sebagai wartawan. (Teks: Asnawin, foto-foto: Tamsir)


Selasa, 04 September 2012

Wartawan Foto Senior Meninggal Dunia di Makassar



WARTAWAN foto senior Arfah Lewa meninggal dunia di Makassar, Senin, 3 September 2012. Pria kelahiran Siwa, 7 Juli 1947, meninggalkan tujuh anak (dari dua isteri) dan 11 cucu. Arfah Lewa pernah menjadi wartawan di SKU Tegas, Biro Harian Fajar di Siwa (Luwu), dan terakhir terdaftar sebagai wartawan Fajar Pendidikan. (Foto repro: Asnawin)

Selasa, 19 Juni 2012

Perpustakaan Pers PWI Sulsel Dibuka Kembali


HARI PERTAMA. Setelah kurang lebih enam tahun tidak difungsikan, Perpustakaan Pers PWI Sulsel dibuka kembali sejak 16 April 2012. Hari pertama masuk, kami mengadakan acara baca doa dan syukuran kecil-kecilan. Banyak pengurus PWI dan teman yang hadir. Tampak dalam gambar dari kiri ke kanan; Arief Rombo, Yusni, Asnawin (Direktur), Eka, Anas Dahlan, dan Malik. (dok. Perpustakaan Pers PWI Sulsel)

Jumat, 08 Juni 2012

Keharusan Tanpa Sanksi di Perguruan Tinggi


WISUDA. Terhitung mulai kelulusan setelah Agustus 2012, diberlakukan ketentuan bahwa untuk lulus program sarjana, mahasiswa harus menghasilkan makalah ilmiah yang terbit pada jurnal ilmiah. Selanjutnya, untuk lulus program magister, mahasiswa harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti, sedangkan bagi mahasiswa program doktoral, harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional. (foto: Asnawin)